Bila kita bermain gitar akustik, normalnya sebuah gitar
memiliki 12 kolom. Gitar elektrik punya kolom lebih banyak. nah, setiap kolom
itu ada nadanya (lebih lanjut lihat artikel tentang tangga nada). Mulai dari
senar dipetik tanpa ditekan atau ketika senar ditekan.
Siapa pun yang pernah membeli senar gitar, pasti pernah
melihat huruf E-1st, B-2nd, G-3rd, D-4th, A-5th, dan E-6th. Huruf dan angka
tersebut menandakan nada di setiap senar ketika dipetik tanpa ditekan dan senar
ke berapa dia. Jika steman-nya benar, maka senar 1 mestinya berbunyi nada E,
senar kedua berbunyi nada B, dan seterusnya. Untuk lebih jelas berikut ini
tampilannya. Oh ya, cara bacanya, bagian kiri adalah leher gitar dan senar
paling atas adalah senar satu.
Senar 1 – nada E
Senar 2 – nada B
Senar 3 - Nada G
Senar 4 – Nada D
Senar 5 – Nada A
Senar 6 – Nada E
Menurut saya, ini adalah salah satu pengetahuan dasar yang perlu diketahui oleh para pembelajar gitar pemula manapun. Salah satu alasannya, ini akan membuat kita mengetahui mengapa ada senar yang harus dipetik dan tidak boleh dipetik sekalipun ia tidak ditekan. Kedua, mengetahui nada ini akan menjadi pijakan bagi kita untuk menentukan nada apa pada kolom selanjutnya. Pengetahuan mengenai setiap nada di kolom gitar akan mempermudah kita dalam bermain gitar, di antaranya untuk membuat lick atau melodi dan menentukan kord.
Jika dihitung terus, maka saat sampai ke kolom ke 12, nada
akan kembali ke awal lagi tapi sudah naik satu oktaf. Misalnya jika nada E ada
di senar 6 saat dipetik tanpa ditekan, maka pada senar 12 nadanya akan kembali
ke E lagi. Mengapa bisa begitu? Nantikan postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment