Dalam musik kita mengenal istilah tangga nada. Ada banyak
jenis tangga nada. Jumlah nada sendiri ada 13. Jenis tangga nada yang mencakup
ke-13 nada ini adalah tangga nada kromatik.
Dalam tangga nada kromatik, jarak antara satu nada ke nada
lainnya adalah ½ nada. Misalnya, jarak dari nada A ke B adalah satu nada. Jika yang
dicari adalah jarak ½ nada dari nada A ke B maka nadanya adalah A# (baca A
kres). Artinya, naik ½ nada. Sebaliknya, bila yang dicari jarak ½ nada dari B
ke A, maka nadanya adalah Bb (baca B mol atau bes). Artinya turun setengah
nada. Perlu dicatat bahwa sekalipun secara teori nama A# dan Bb berbeda, tapi
kenyataannya bunyi kedua nada itu sama. Saya tidak tahu kenapa.
Untuk lebih jelas lihat kolom berikut:
Jarak
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
½
|
Naik
|
C
|
C#
|
D
|
D#
|
E
|
F
|
F#
|
G
|
G#
|
A
|
A#
|
B
|
C
|
Turun
|
C
|
B
|
Bb
|
A
|
Ab
|
G
|
Gb
|
F
|
E
|
Eb
|
D
|
Db
|
C
|
Dari kolom di atas dapat dilihat bahwa selain interval E-F
dan B-C, semuanya memiliki nada # (kres) atau mol (b). Hal itu karena jarak
dari E ke F dan B ke C adalah ½ nada, sementara jarak dari C ke D, D ke E, G ke
A, dan A ke B, semuanya 1 nada.
Penerapan jarak ½ nada ini berlaku pada kolom-kolom gitar. Setiap
kali kita memindahkan jari dari satu kolom ke kolom berikutnya, misalnya dari
kolom 1 ke kolom 2, maka nadanya naik 1/2. Sebaliknya jika dari kolom 2 ke
kolom 1, maka nada turun 1/2. Dengan catatan, perpindahan jari masih dalam satu
senar.
Contoh:
Pada postingan lalu saya tunjukkan bahwa senar ke 6 berbunyi
E, maka kolom 1 bunyinya F. Perlu diperhatikan, bahwa setiap senar yang dipetik
sekalipun tidak ditekan, ada nadanya. Hal inilah yang membuat ada senar yang perlu
dan tidak perlu dipetik saat memperagakan sebuah kunci (seperti postingan saya
disini dan disini). Jarak nada antara senar yang dipetik tanpa ditekan dengan
senar yang dipetik dan ditekan adalah ½ nada. Jadi, kalau senar 6 berbunyi E,
maka kolom 1 berbunyi F. kalau senar 5 berbunyi A maka kolom satu di senar 5
berbunyi A#. Begitu seterusnya.
Prinsip yang sama berlaku setiap kali kita memindahkan satu
kolom naik ke kolom lain pada senar yang sama. Karena itulah, pada kolom ke 12,
nada yang dipetik sudah kembali ke nada asal ketika kita memetik senar tanpa
ditekan, misalnya senar 1 berbunyi E, senar 12 pasti E lagi. Hanya saja, E pada
senar 12 lebih tinggi satu oktaf dibandingkan E tanpa ditekan.
Mengetahui nada-nada di setiap kolom ini nanti akan sangat
berguna, misalnya untuk menyamakan nada antar senar serta menemukan variasi
kord gitar.
Untuk postingan berikut, saya akan menyinggung cara
menyetem gitar.
No comments:
Post a Comment